03 Desember 2009

Prinsip Dasar dalm WiraSwata

Beberapa prinsip yg harus diketahui dng sangat sangat baik oleh wiraswastawan:

prinsip pertama:
"Mereka yang memiliki 5 kelebihan extra (yg tdk dimiliki sama sekali oleh pesaing) baru hanya membuat organisasi nya sekedar bertahan hidup"

Nah,kebetulan tommy berusaha dalam usaha bengkel, saya membayangkan kalau jenis usaha ini cukup rendah entry barrier nya, artinya orang yg punya "modal lebih" bisa masuk dengan mudah ke bidang ini apabila mereka lihat tommy berhasil dan menghasilkan keuntungan banyak (ingat dijakarta / Indonesia walau keadaan sekarang tergolong susah, masih ada banyak sekali orang2bermodal yg saat ini sedang menahan uangnya sambil lihat2peluang apa yg bisa ditekuni).

Nah,kalau sampai usaha yang tommy rintis membuahkan hasil positif, dan cenderung berhasil siap nggak tomy untuk bersaing dengan orang orang yg bermodal jauh lebih kuat dari tommy?
Bahkan
buka nya persis disamping toko nya tommy? ini bukan nggak mungkin lho..
Saya membayangkan, 5 kelebihan minimal yg ideal nya tommy miliki :
1. Hubungan pelanggan yang luarbiasa pribadi
2. Kejujuran owner maupun pegawai yg bekerja utk owner yg tdk bisa disaingi
3. Keunggulan ketrampilan teknik dari montir yg anda miliki
4. Jaminan hasil kerja yang 2x lipat lbh lama dari pesaing terdekat
5. Kecepatan kerja yg tdk terkalahkan dibanding dengan pesaing.
Kalau tommy bisa munculkan keunggulan keunggulan ini, walau pesaing besar dengan modal 100 x lipat dan buka persis disamping toko nya tommy, tdk akan dengan mudah kalahkan tommy dalam bisnis.
Ingat, 5 keunggulan ini hanya untuk sekedar bertahan dibisnis, belum untuk jadi kaya atau mendominasi pasar atau bahkan sampai punya deposito milyaran.

prinsip kedua
"kalau harga selalu jadi andalan anda dlm bersaing, anda bukan pengusaha sama sekali".

KAlau tommy saat ini melakukan penetrasi pasar dengan "menawarkan harga yg lebih murah dari pesaing", jangan cepat cepat tersenyum, karena suatu saat,akan muncul orang2 yg lebih efisien dan menawarkan harga lebih murah.
Bahkan bisnis benkel yg sudah exist yg merasa terganggu dan saat ini pasarnya tommy ambil alih pun,pasti akan "panas" dan melakukan hal yg sama bahkan bisa lebih extrem, kalau sampai ini yg terjadi,mau sampai kapan balik modalnya, karena permainan harga sangat berbahaya untuk bisnis jangka panjang,

Dibandingkan dengan mengadopsi "kebijakan harga", saya merekomendasikan untuk mengadopsi "kebijakan pelayanan" yaitu" bila jasa yg anda tawarkan luarbiasa baik, maka harga menjadi kurang sensitif". ini berarti kalau kualitas pelayanan tommy lebih baik dari pesaing terhebat, saya meragukan orang akan keberatan untuk bayar 20% lebih tinggi dibanding harga normal.
Karena kamu harus ingat: harga yang lebih murah tidak mendatangkan kesetiaan pelanggan yg permanent, hanya kualitas lah yg mengikat mereka utk tetap setia terhadap organisasi / usaha kamu.

prinsip ketiga
Kalau mau jadi pengusaha sejati, harus siap minimal 2 x bangkrut dan siapkan 1 ember besar utk tampung air mata kamu yg pasti akan jatuh dalam proses nya.

Ini prinsip yg jarang sekali diangkat secara mendalam oleh motivator2 diluar sana , yang mana seringkali mereka cenderung hanya memperdengarkan kabar2termanis yg mungkin terjadi, jarang sekali mereka memperdengarkan kabar2 terburuk yg mungkin saja mendatangi para pengusaha. Karena
kalau kamu baca biografi maupun kebetulan punya mentor pribadi yg kebetulan pegusaha sejati, pasti mereka sependapat kalau "untuk mau naik tinggi, harus siap dengan jatuh sampai berdarah darah".
Prinsip ini termasuk yang terpenting. Intinya, sebelum kamu "nyemplung" ke dunia bisnis, jangan..jangan. ..jangan. ..jangan pernah membayangkan jumlah uang yg kamu bisa kumpulkan dulu, tapi bayangkan atau tanyakan.... "apa resiko paling jauh yg bisa saya terima kalau keputusan ini yang saya ambil."
Siap nggak tommy untuk kehilangan semua harta dan aset aset?


prinsip ke empat

"Berkat Tuhan yang menjadikan kaya, susah payah tdk akan menambahinya" .

Pernah nggak tommy ketemu, orang yang kerja nya on time (8 jam sehari - cuma 5 hari seminggu) menjadi makin sukses, dan tambah sukses....sebalikny a ada orang yang kerja 15 jam sehari tapi hanya cukup utk sekedar makan saja. Atau ada om saya, seorang pengusaha hebat dan cerdas luarbiasa, pada saat dia mulai berbisnis, dia membanggakan sekali kualitas latar belakang pendidikan dan koneksi yg dia miliki, dia berpikir karena saya pintar,cerdas, ulet, gigih dan punya koneksi kuat, saya pasti berhasil.... hasilnya 9 thn pertama selalu diwarnai dng kegagalan, kegagalan dan kegagalan.
Baru pada saat dia benar2 minta ampun pada Tuhan atas kesalahannya (dia suka main perempuan dan selalu membanggakan kelebihan2
individunya) , baru Tuhan buka jalan dan sukses, sampai ada satu kata yg tdk pernah saya lupakan waktu saya kecil dulu yg dia ucapkan: kok heran ya, saya rasa berkat kok nggak berhenti berhenti "ngejar saya". Masa saya tidur aja, dibangunin orang hanya karena dia mau nawarin kontrak besar kesaya, padahal di luar sana khan banyak perusahaan yg lebih hebat dari saya, ini pasti campur tangan TUHAN.

Kita harus ingat, beberapa kebudayaan menyebut ini hoki, rejeki, luck dll. Semua agama bahkan secara jelas mengajarkan bahwa TUHAN/ ALLAH adl yg mengatur rejeki atau berkat, jadi point ini harus benar benar dingat. karena saya percaya, seberapun pintarnya, cerdasnya, ulet
nya dan gigihnya, tapi kalau Tuhan belum buka jalan, sampai merangkak rangkak pun tdk akan menemukan apa apa dalam usaha yg ditekuni nya.

Waktu saya diajar mengenai prinsip ini, pertanyaan saya sederhana;"kalau Tuhan yg kasih berkat kenapa ada orang orang jahat, licik, culas, koruptor dsb bisa kaya juga? ini pertanyaan yg jawabannya saya temukan agak lama (sampai pada tahap memuaskan hati saya).

jawaban yg saya temukan untuk pertanyaan ini adl:

Kekayaan di tangan orang benar mendatangkan kebaikan, kedamaian dan berkat bagi sekeliling (artinya Tuhan meminjam tangannya agar dia mampu memberkati sekelilingnya) .
Tapi bagi orang jahat, kekayaan mampu juga diberikan oleh setan dan semacamnya tapi malah untuk membuat dia sengsara, mendatangkan kesedihan, ketidak bahagiaan, kerusakan permanent dan cenderung menghancurkan hidup mereka bahkan bisa mempengaruhi sampai ke generasi generasi berikutnya.

JAdi hati hati
sekali dalam memilih langkah untuk menjadi kaya, karena semua jalan bisa/mungkin menjadikan kita kaya tapi hasil akhir dan efek kekayaan itu sendiri bisa sangat berbeda.

prinsip ke lima
Pengusaha yang keras kepala akan mencapai tujuan akhirnya JAUH lebih lama dari pengusaha yg punya sikap hati baik dan rendah hati.

Mari bayangkan kamu dalam perjalanan dari titik A ke titik B (sukses). diumpamakan, untuk mencapai titik B, kamu harus melewati 50 lubang lubang masalah, karena ini memang proses alami setiap orang bisnis.
Beberapa lubang masalah saya percaya memang kamu harus lewati dengan kejeblos, karena itu membuat kamu jadi mengerti secara mendalam, membuat pemahaman kamu jadi lebih baik dan kamu menjadi makin kuat secara kapasitas pribadi. Tapi sebetulnya, walau memang ada beberapa lubang yg kamu harus terjatuh, sebetulnya kamu nggak perlu jatuh ke semua lubang lubang masalah tadi apabila kamu cukup rendah hati utk belajar dan mendengarkan dari sekeliling

Saya beri contoh pribadi:
Bisnis saya dalam dunia pendidikan, suatu saat ada orang yg sangat pintar memberikan saya advise utk coba menekuni bidang warnet, karena katanya menguntungkan. setelah saya survey secara pribadi, memang benar adanya. Saya tanya keluarga, apakah boleh saya menekuni bisnis tersebut, jawaban mereka adl JANGAN, karena akan membuat saya tidak fokus di bisnis utama. dengan bermodal beberapa alasan dan ke keras kepala an yg saya miliki, saya tetap tekuni. walau saya sadar saya tdk punya kompetensi, saya percaya saya punya orang2 yg punya kompetensi. ternyata karena alasan kompetensi tadi ditambah juga ke tidak mampu an saya membagi kosentrasi di 2 bidang yg berbeda, bisnis di warnet saya berantakan
dan mengakibatkan kerugian 250 jt.
Setelah rugi dan saya renungkan, baru saya mengerti, bahwa pelajaran saya yg bernama "fokus" bernilai 250 jt. padahal fokus adalah kata2 yg tidak asing oleh saya sejak SMP.

Bayangkan, kalau saja saya lebih rendah hati utk mendengarkan sekeliling saya, 250 jt tadi apabila di cemplungkan ke dalam bisnis utama saya, pasti hasilnya berbeda sekarang ini.

Jadi memang ada lubang lubang masalah yg sebetulnya bisa saya hemat (tdk perlu kejeblos dulu-sebelum mengerti dng baik), apabila saya punya sikap hati yang lebih baik.


prinsip ke enam
Bisnis bicara jam terbang. Jangan mimpi utk bisa cepat besar kalau minim jam terbang dan pengalaman


Saya percaya, walaupun lulusan harvard dengan nilai terbaik pun kalau memulai bisnis sendiri, nggak jamin pasti berhasil di usaha nya yg pertama kali, karena bisnis bukan teori, tapi benar benar praktikal.
Kalau lulusan harvard cuma jadi konsultan bisnis atau marketing, peluang berhasilnya malah lebih besar (krn jauh lebih mudah mengajari daripada melaksanakan) dibanding jadi pengusaha sungguhan. ini beneran lho...;)

Ada satu cerita menarik yg saya
bisa bagikan yg saya dapatkan dari client saya, bagaimana cara ia mendidik anaknya menjadi pengusaha yg baik. Sebut saja anaknya bernama anthony. dan orangtuanya bernama pak harry.
Anthony ini lulusan MBA sekolah ternama di aussie bahkan masuk dalam 10 lulusan terbaik. pada saat dia pulang ke indo, dia bilang sama papa nya bahwa dia punya satu rencana bisnis yg sangat baik dan dia membutuhkan modal seminim minim nya 1 milyar utk bisa mulai terjun di bisnis yg direncanakan ini.
Tapi yg menarik adalah jawaban papa nya, dia bilang, anthony, walaupun kamu lulusan yg membanggakan, kamu harus ingat kalau teori yg kamu pelajari bisa sangat berbeda di banding dunia usaha secara nyata, kamu memang pintar, tapi jam terbang kamu minim, pak
harry menambahkan, jangankan 1 milyar, semua harta saya bisa kamu pinjam hanya saja kalau kamu memang menunjukkan kecakapan dan jam terbang yang dibutuhkan dlm dunia nyata. saya akan berikan kamu test yang didasarkan pada prinsip : "siapa yg cakap dalam perkara kecil dia pasti cakap dalam perkara besar".

Nah, saya akan mulai berikan kamu 5 jt, dan saya ingin kamu gandakan menjadi 10 jt dalam maksimal 3 bulan. kalau tenyata kamu bisa, test berikutnya akan mencakup angka 50 jt, 250 jt dan terakhir 1 milyar. semuanya sama, harus bisa digandakan dalam 3 bulan.

Anthony menjadi terkejut dengan angka 5 juta, dia bilang, pak buka warung aja butuh uang diatas 5 juta, apa yg saya bisa bikin dengan angka sebesar itu.
JAwaban papa nya sangat menarik; "justru dengan semua kepandaian kamu dari sekolah, kamu harus bisa kreatif dalam gunakan uang. karena sebetulnya kemampuan sejati dalam bisnis adalah bagaimana kamu menggunakan uang yg sangat sedikit, mengembangkan semua imajinasi kamu dan merubah itu jadi uang besar.

lalu anthony menggunakan uang yg 5 jt itu utk masuk ke dalam
bisnis asuransi dan menjadi agen property yg relatif tanpa modal, dia bergerak sangat efisien dan termotivasi oleh target 3 bulan utk gandakan jadi angka 10 jt. begitu dia bisa capai target itu, sisa nya hanyalah cerita legenda.
terakhir yg saya tahu, papanya bahkan bersedia menjaminkan seluruh asset nya hanya untuk memodali usaha anaknya.

PApanya bilang sama saya, pada saat saya tahu dia bertanggung jawab penuh pada uang senilai 5 jt, 50 jt dan 250 jt....saya tahu dia sudah mengembangkan kapasitas, jam terbang dan pengalaman, maka saya tahu kalaupun dia saya percayakan semua aset dan harta saya kelak,
saya percaya dia tdk akan mengecewakan.

untuk saya ini benar benar cerita yang baik mengenai sudut pandang tentang uang kecil dan uang besar, tentang bagaimana orang yg bertanggung jawab terhadap uang kecil pasti bertanggung jawab terhadap uang besar.

Ada satu cerita lagi mengenai jam terbang.

Ada satu keluarga bisnis yg mengerti sekali mengenai penting nya jam terbang bisnis utk diajarkan sedini mungkin pada anak anak mereka.

Sedari kecil (mulai kelas 3 sd), anaknya didorong berusaha.walaupun cuma berbentuk dasar dasar bisnis..anak perempuannya diajar bisnis menjual pita rambut dan aksesoris anak anak kepada teman teman sekelas yg dibeli nya dari mangga dua. modalnya waktu itu cuma 15.000....pada mula nya anaknya rugi karena terlalu polos, tapi orang tua nya bilang, rugi nggak apa apa, yg penting kamu
belajar ttg bagaimana rasa nya ditipu orang, bagaimana mengatur uang, bagaimana menangani pelanggan yg berhutang, bagaimana melihat trend, bgmn memberikan servis yg berqualitas, bagaimana cara bertanggung jawab terhadap janji, bagaimana belajar melihat teman yg bisa dipercaya dan tidak dll. dan ini berlanjut terus sampai anak tersebut bahkan di bangku kuliah dengan jenis bisnis yg berbeda beda.

Orang tua ini secara tdk langsung sdg mengajar anak anak nya penting nya jam terbang dalam dunia bisnis, menurut saya, metode pengajaran ini sangat efektif dan murah. Karena sebetulnya esensi permasalahan dalam bisnis itu pada dasar nya adalah sama. Baik itu menjual pita ber modalkan 15.000 ataupun menjual jasa yg bermodalkan 1
milyar. Pada prinsipnya sama, hanya beda dalam tingkat komplikasi nya.


prinsip ke 7
Kecakapan bisnis yg berhasil dan sehat tdk diukur oleh banyaknya uang yang dihasilkan setiap bulan, tapi diukur dari banyaknya uang yang bisa ditabung setiap bulannya.

Saya rasa prinsip ini tdk usah diuraikan lagi ,karena seperti yg kita semua tahu banyak sekali bisnis yg kelihatan keren, mewah dan glamour yang misalnya menghasilkan pendapatan kotor 200 jt / bulan tapi pengeluaran juga diangka yg sama sehingga tdk ada yg bisa ditabung, sementara tukang bakso di pojok jalan, hanya menghasilkan pendapatan kotor sebesar 5 jt / bln, tapi berhasil menekan semua biaya sampai dng 2.5 jt/bln dan akhirnya setiap bulan mampu menabung sebesar 2.5 jt.
PAda akhirnya siapa yg lebih sehat bisnis nya?

prinsip ke
8
Setiap pengusaha harus memiliki kemampuan untuk bertumbuh dan memecahkan masalah secara mandiri.

Kalau pegawai ketemu masalah rumit pada akhirnya mereka bisa menyerahkan kembali masalah tersebut pada atasan. Tapi kalau pemilik bisnis ketemu masalah rumit pilihan nya tidak ada, dia harus memecahkan masalah itu, bagaimana pun cara nya.
Utk membantu dalam mengembangkan kemampuan memecahkan masalah, Pemilik usaha sangat disarankan untuk banyak bergabung dalam komunitas komunitas
sejenis (seperti milis ini misalnya), aktif membaca hal hal baru, rajin merenungkan segala sesuatu yg mungkin ada kaitan dng usaha yg tekuni atau permasalahan yg dihadapi ataupun mengembangkan kerendahan hati utk belajar dari sekeliling.
Utk masalah belajar dari sekeliling saya ada cerita menarik dimana inspirasi masalah saya dipecahkan malah oleh pembantu rumah tangga saya.

ceritanya begini; dulu sekali pada saat saya mulai bisnis, saya selalu percaya kalau kunci utama adalah meng hire pegawai bagus yg relatif mahal.padahal kemampuan financial kami sangat terbatas. Hal ini akhirnya malah jadi mengganggu
kosentrasi saya karena saya ber anggapan tanpa pegawai bagus, usaha saya akan lambat bertumbuh. begitu melekatnya konsep ini bahkan saya jadi merasa sudah kalah lebih dahulu sebelum bertanding.( paradigma dasar yg mempengaruhi tindakan).
Tiba tiba suatu malam saya sedang makan bakso didepan rumah, dan saya tawarin pembantu saya (yg sudah lama bekerja pada kami - jadi tergolong senior), sambil makan sama sama, tiba saya berbicara soal keadaan rumah dimana ada beberapa pembantu yg keluar bersamaan sehingga rumah jadi agak lebih berantakan, saya tanya pendapat pembantu saya kenapa bisa ada kejadian seperti itu, dia menjawab; "habis ibu (maksud nya adl org tua saya) milihnya pembantu yg masih muda, jadi ya seringkali nggak setia dan nggak bisa dipegang komitment nya."

Saya langsung tersentak, tiba tiba pikiran saya kembali ke masalah pribadi saya di kantor. Memang saya berpikir kalau saya memiliki pegawai dng latar belakang sekolah yg bagus, prestasi akademik yg luarbiasa dan penampilan yg menunjang. Padahal bisnis adl perang jangka panjang. Jauh lebih diperlukan orang orang berkomitment, setia dan berkarakter baik dibanding kriteria tradisional saya tadi.
Sejak saat itu paradigma saya berubah dalam memilih anggota team saya dan hasil akhirnya saya merasa jauh lebih baik dan kami menjadi lebih percaya diri dalam melangkah serta saya jadi lebih bisa menghargai orang orang yang saya miliki saat
ini.

prinsip ke 9
Tanpa kekuatan karakter individu extra&keahlian dalam memperlakukan orang disekeliling, jarang sekali ada bisnis yang mampu lewati fase kematian pertama (siklus 5 thn pertama)

Terutama untuk pengusaha baru, seringkali banyak keterbatasan yg dimiliki, seperti modal, pengetahuan yg minim maupun keterbatasan akan sumberdaya manusia. Jadi
kita sangat membutuhkan banyak sekali bantuan pihak ke 3 seperti pegawai, supplier, pelanggan dan semua pihak yg terkait. Kalau saja pengusaha tersebut tdk mengembangkan keahlian dalam manusia secara memadai, kira kira siapa yg akan dengan sukarela membantu dia bertumbuh dan survive di fase2 awal keberadaannya ?
Bahkan ada pepatah perang yg sangat memberkati saya yaitu:

"Kalau pemimpin memiliki karakter yang luarbiasa unggul, pengikut akan mengikuti dengan sendirinya dan kejayaan menyusul secepatnya."


prinsip 10
Jangan boroskan sumberdaya anda, berperanglah hanya pada saat anda benar benar yakin bahwa peluang anda menang min 80%

Saya percaya peluang bisnis itu sebetulnya banyak, masalah nya adalah kemampuan meng eksekusi peluang. Kalau dalam perang, keberhasilan meng eksekusi suatu
tindakan dipengaruhi oleh kondisi medan, keadaan cuaca, kemampuan sumberdaya manusia kita, keadaan perbekalan terutama apabila menghadapi perang jangka panjang, faktor pengalaman(jam terbang), kecepatan bergerak para pasukan, disiplin organisasi, kondisi lawan, perbekalan lawan, kecakapan lawan secara mendetail, dukungan lingkungan sekitar, dll.

Apabila semua itu sudah dikuasai dengan baik dan kita yakin min 80% akan keberhasilan tindakan yg akan kita lakukan, maka majulah berperang, tapi apabila peluang menang kurang dari 80%, urungkan niat anda. KArena dalam perang/bisnis terlalu banyak variabel yg semula tidak kita perhitungkan, dapat mengacaukan bahkan membuat kita kalah. Hanya berperang pada
saat anda yakin menang.

prinsip 11
Secara alami, pengikut pengikut hebat mengikuti pemimpin pemimpin hebat.

Kebanyakan pegawai yg benar benar bagus, tidak bisa dipertahankan hanya dengan gaji besar. Secara alami, mereka membutuhkan pemimpin yg mana selain mampu bayar mereka tapi juga bisa membuat mereka bertumbuh mencapai kapasitas
maksimalnya. Seringkali alasan kedua yg mendominasi. Jadi kalau pemula bisnis, berpikir kalau dia punya modal besar, bisa bayar orang bagus, tanpa megembangkan kemampuan dan kapasitas pribadi nya sendiri, adakah jaminan pegawai pegawai tersebut akan memberikan performance terbaik nya mereka? sangat naif. Uang belum tentu bisa beli apapun.

prinsip 12
Hukum pareto dlm hasil yaitu 80% usaha anda hanya menghasilkan 20% hasil, tapi setelah momentum terbentuk, 20% usaha menghasilkan 80% hasil.

Pada waktu saya memulai bisnis saya, 4 bulan pertama penjualan kami adalah nol.......bukan untung yg nol.....tapi penjualan... ..nol besar.
Begitu frustasi nya saya, sampai saya mengeluh pada salah seorang mentor pribadi saya mengenai kondisi ini. Tapi dia hanya bilang, itu alami kok. dia ceritakan mengenai suatu ilustrasi:

Bayangkan kamu sedang berusaha memutar satu lempengan baja murni yg berbentuk koin raksasa ber diameter 10 m dan tebal 1
m. mungkin kira kira beratnya 100 ton dan terpasang pada sumbu nya.

Mungkin hari pertama kamu hanya akan berhasil menggerakkan sejauh 1 meter perhari. tapi apabila kamu terus berjuang dengan konsisten dan tdk menyerah, mungkin di hari ke 30 kecepatan kamu sudah mencapai 2m/hari...lalu di bulan ke 3 sejauh kamu konsisten kamu sudah bisa mencapai 4 m/hari dan akhirnya di akhir thn pertama kecepatan putaran kamu sudah bisa mencapai 1 putaran perhari. sesudah mencapai satu putaran, lama kelama an kegiatan mendorong koin raksasa tersebut menjadi makin mudah dari hari ke hari karena MOMENTUM koin raksasa tersebut mulai terbentuk. lama kelamaan momentum itu bahkan mampu menggerakkan roda tersebut tanpa perlu ada
bantuan tenaga kamu..makin lama makin cepat..makin cepat dan makin cepat.....sehingga tanpa disadari.... .roda itu mampu berputar 100 kali putaran tanpa perlu bantuan tenaga sama sekali dari kamu....

Hal yg sama juga terjadi pada bisnis mula mula...menggerakkan mereka sangat berat dan sulit..bahkan mula mula kelihatan mustahil...tapi apabila kita tetap konsisten, bertekun dan tdk mengenal menyerah...suatu saat momentum itu pasti terbentuk... ..dan pada saat momentum itu terbentuk..bahkan bisnis itu sendiri bisa bertumbuh menjadi besar tanpa kamu campur tangan terlalu banyak....yg penting hanyalah satu: BERTEKUNLAH.

ilustrasi ini sangat memberkati sehingga saya membulatkan tekad utk tdk menyerah sampai saya melihat momentum saya terbentuk, karena saya percaya selain kerja keras, Tuhan juga pasti memberkati setiap pejuang.


Selamat berjuang dan semoga beruntung


by dr wahyu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar