06 Januari 2010

Untuk tungkak lambung

Cegah & Atasi Tukak Lambung Secara Alami
Hembing Thu, 12 May 2005 11:00:00 WIB Lambung merupakan salah satu organ pencernaan yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan makanan. Tukak lambung atau Peptic ulcer adalah gangguan pencernaan berupa suatu luka terbuka yang terbentuk pada selaput lendir pelapis dalam lambung (gastric ulcer), lapisan mukosa esofagus bagian bawah, dan usus halus terutama bagian duodenum (duodenal ulcer).Tanda-tanda atau gejala yang sering terjadi pada penderita tukak lambung yaitu terasa sakit yang menggigit-gigit di daerah lambung dan menjalar ke punggung, perut terasa panas, perih, penuh/begah, dan kembung, nafsu makan menurun, wajah pucat, keringat dingin, kepala pusing, mual, dan muntah yang terasa asam. Efek lain yaitu penurunan berat badan. Serangan biasanya langsung terjadi setelah makan atau kira-kira 2-3 jam setelah makan, dan ketika lambung kosong. Serangan rasa sakit akan menjadi lebih hebat setelah minum alkohol, aspirin, kopi, jus jeruk, makanan yang mengandung rempah atau bumbu yang merangsang seperti lada dan cabe, adanya tekanan emosional atau stres, kurang istirahat, dan merokok.Pada kasus tukak lambung yang parah maka ulkus/lukanya dapat berdarah sehingga mengalir melalui saluran pencernaan dan dapat menyebabkan muntah bercampur darah yang berwarna coklat seperti kopi dan feses berwarna kehitaman karena bercampur darah. Apabila hal ini terjadi diperlukan perawatan dokter untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.Tukak lambung terbentuk karena lapisan mukosa menjadi lemah, walaupun penyebab jelasnya belum diketahui secara pasti namun ada beberapa faktor yang menjadi pemicunya, yaitu :

* Adanya stress dan tekanan emosional yang berlebihan pada seseorang. Stress dapat menyebabkan sekresi lambung berlebihan, sehingga dalam waktu yang lama dapat mengikis lambung, duodenum atau esofagus.
* Adanya sekresi asam lambung yang berlebihan. Asam lambung yang berlebihan dapat mengiritasi dan menurunkan kemampuan fungsi mukosa lambung tersebut.
* Kembalinya asam lambung ke atas melalui dinding yang rusak karena gastritis (radang lambung) kronis atau karena iritasi alkohol

Langkah-langkah perawatan yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengatasi tukak lambung antara lain :

* istirahat yang cukup sampai gejala mereda
* hindari stres, tekanan emosional, dan kerja berat
* jangan sampai terlambat makan dan jangan makan yang berlebihan
* jangan biarkan lambung kosong, makan sedikit-sedikit dengan jenjang waktu yang sering.
* konsumsi makanan yang ringan dan lunak
* hindari makanan yang pedas, asam, keras, dan lain-lain yang dapat memperparah radang lambung seperti alkohol, kopi, buah yang mentah dan masam, nangka, durian, salak.
* hindari merokok karena rokok dapat mengiritasi dinding lambung dan duodenum.
* hindari obat-obatan yang mengandung aspirin.
* usahakan buang air besar secara teratur

Untuk menurunkan asam lambung yang berlebihan yang dapat mengiritasi lambung biasanya minum obat antasida.
Obat-obatan bersifat antasid yang banyak dijual bebas di warung berfungsi menurunkan keasaman cairan di lambung dengan cara menaikan pH, sehingga untuk sementara gejala sakit akan hilang. Namun hal tersebut hanya bersifat sementara karena luka pada lambung belum pulih dan sekresi kelenjar-kelenjar lambung belum seimbang.

Dengan perawatan yang baik dan memperhatikan pola hidup dan pola makan yang sesuai, kebanyakan tukak lambung dapat sembuh sama sekali. Namun seringkali meninggalkan bekas jaringan parut yang dapat robek dan terjadi ulkus/luka kembali sehingga serangan dapat berulang kembali.

Tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk mengatasi tukak lambung berfungsi untuk mengurangi peradangan dan infeksi, memperkuat dinding mukosa lambung, mengurangi kepekaan dinding lambung, dan memperbaiki fungsi pencernaan secara umum.

Berikut contoh resep/ramuan tumbuhan obat untuk membantu pengobatan tukak lambung, yaitu :

Resep 1.
Bahan :
Temu lawak: 30 gram
Kencur: 20 gram
Adas: 1 sendok teh

Cara Pemakaian :
Temu lawak dan kencur dicuci bersih dan dipotong-potong, direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, disaring, tambahkan 1 sendok madu, airnya diminum hangat. Lakukan 2 kali sehari.

Resep 2.
Bahan :
Daun lidah buaya: 90 gram
Kunyit: 20 gram
Sambiloto: 5 gram kering
Gula aren: secukupnya

Cara Pemakaian :
Daun lidah buaya yang telah dikupas kulitnya beserta kunyit dipotong-potong, lalu bersama bahan lainnya direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc air, disaring, airnya diminum. Lakukan 2 kali sehari

Catatan :

* pilih salah satu resep dan lakukan secara teratur 2 kali sehari.
* Untuk perebusan gunakan periuk tanah, panci enamel atau pirex.
* Ramuan dapat digunakan untuk 2 kali perebusan
* Untuk keluhan yang serius tetap konsultasi ke dokter.

Sumber: CBN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar