" R A D A R    S U C I " 
 
 Masih ingat dengan peristiwa Pesawat Adam Air pada tanggal 1 Januari 
tahun 2007 ? Tujuan pesawat itu adalah dari Surabaya menuju ke Menado, 
akan tetapi "hilang" di tengah perjalanan di perairan Laut Majene di 
Sulawesi......
 Seluruh penumpang menjadi korban meninggal, dan akhirnya airline tersebut bangkrut dan tutup.
 
 Menurut para ahli penerbangan penyebab peristiwa kecelakaan pesawat 
tersebut adalah kerusakan pada "sistem radar", sehingga pesawat tersebut
 kehilangan arah.
 
 Begitu juga manusia,  ia seperti sebuah 
pesawat terbang yang juga memiliki "sistem radar ". Sehingga ia mampu 
mendeteksi apabila keluar dari tujuan kehidupan. Radar itu selalu 
memberikan sinyal kepada pilot apabila ia keluar jalur. Itu berupa 
"sebuah sinyal rasa". 
 Apabila masih di dalam jalur sinyal akan 
memberi rasa nyaman ke hati Sang Pilot, akan tetapi kalau melanggar 
jalur maka akan menimbulkan rasa tidak nyaman, dan Sang Pilot akan 
segera menyesuaikan arah kemudinya.
 
 Akan tetapi yang terjadi 
sekarang adalah, kita lebih sering mengabaikan radar kita dalam 
perjalanan, bahkan radar itu ditutup dgn semen dan batu beton sehingga 
radar itu mati. Dan lebih celaka lagi para mentor dan pengajar 
mengajarkan  kepada para pilot muda junior berkata : " Ah, Radar itu 
tidak ada,  jangan dengarkan, itu hanya perasaan ". Jutaan PILOT lulusan
 SD, SMP, SMA, Akademi, Univesitas diluluskan tanpa radar. 
 
 
Maka setiap hari kita saksikan hal yang mengenaskan dan menyedihkan 
terjadi dihadapan kita, ribuan "pilot-pilot" muda kita tersesat di 
lautan, hilang di hutan rimba, di tersesat di gunung-gunung, dikunyah 
oleh setan, dan ribuan lainnya saling bertabrakan diudara, tapi semua 
ini sudah lumrah, tida seperti peristiwa pesawat hilang di Majene yang 
menjadi berita.
 
 Lebih celaka lagi sebagian dari mereka menjadi "
 The Survivor " atau berhasil selamat dari didikan setan lalu kemudian 
memegang ratusan posisi penting di negeri ini. Lalu mereka 
mendemonstrasikan di hadapan kita bagaimana " cara terbang tanpa radar "
 sambil tersenyum yang membuat jantung rakyat yang yg masih normal  
menonton hampir copot.
 
 Kita harus segera  sama-sama mereparasi 
dan membawa pesawat-pesawat kita ke bengkel untuk membersihkan "radar" 
kita yang sudah amburadul ini kalau kita masih mengharap negeri ini aman
 dan damai serta makmur sejahtera. Dan juga kita harus bicara kepada 
semua mentor-mentor di negeri ini agar tidak lagi mematikan atau " 
menyemen radar suci buatan Tuhan itu ".
 Semoga Tuhan masih memberi kesempatan kepada kita....
 Ingatlah pesan Rasulullah SAW ini : 
 
 " Di dalam diri manusia ada segumpal daging, apabila baik maka baik 
pula semuanya, apabila buruk, maka buruk pula semuanya. Segumpal daging 
itu dinamakan HATI ". ( HR Bukhari )
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar