Saya
akan membicarakan implikasi-implikasi dosa yang nyata, yang kita lihat
hatta di kehidupan dunia ini. kita mungkin mengira bahwa dosa akan
telihat dampaknya hanya di akhirat saja. Padahal, pada hakikatnya,
pahala dan dosa itu mempunyai dampak dalam kehidupan kita di dunia ini.
Sebagaimana pahala memberikan dampak positif baik di dunia maupun di
akhirat, dosa juga memberikan dampak negatif baik di dunia maupun di
akhirat.
Ketika membicarakan keadilan Ilahi, Murthadha Muthahhari
antara lain berbicara tentang ukuran pahala atau dosa yang diberikan
oleh Allah kepada orang yang melakukannya. Terkadang siksa yang di
timpakan kepada seseorang tidak sebanding dengan dosa yang dilakukannya
. Misalnya bahwa "dosa membunuh seorang jiwa yang Mukmin balasannya
adalah neraka selama-lamanya." Orang-orang mungkin akan memprotes,
bahwa hukuman itu tidak sebanding dengan dosanya. Yang di bunuh hanya
satu orang, tetapi hukuman yang dijatuhkan demikian berat, sehingga
pelakunya harus menderita berabad-abad, bahkan selamanya. Di mana letak
keseimbangan antara dosa dan hukuman yang di terima?? Adilkah hukuman
itu, atau tidak??
Dalam Al-Quran disebutkan bahwa orang-orang
yang memakan harta anak yatim sama halnya dengan memakan bara api dalam
perutnya. Orang-orang yang suka muenggunjing (ghibah) sama dengan
orang yang memakan hidangan anjing-anjing neraka. Kalau kita amati
ayat-ayat Al-Quran atau hadis-hadis Nabi Saw, seringkali kita menemukan
ayat-ayat atau hadis-hadis itu memberikan hukuman yang sangat besar
kepada orang yang melakukan perbuatan dosa. Di manakah letak keadilan
Ilahi di sana??
Menurut Muthahhari, antara dosa dan hukumannya itu
sebagiannya ada yang berunsur sebab akibat. Jadi hukuman merupakan
akibat dari dosa yang dilakukan. Dan ini bukan hanya berlaku dalam
konteks dosa dan hukuman saja, tetapi juga dalam hal-hal yang dilarang
secara medis. Misalnya begini. Kalau Anda merokok , Anda akan menderita
batuk. Batuk merupakan hukuman dari dosa rokok. Batuk merupakan akibat
(hukuman) dari suatu sebab (rokok).
1) Dulu ada orang yang mengatakan bahwa ada tiga keuntungan bagi perokok, yaitu:
Rumahnya
tidak akan pernah dicuri. Karena, setiap malam ia akan batuk, sehinnga
pencuri tahu bahwa di dalam rumah ada penghuninya dan karenanya ia
tidak jadi mencuri.
2) Anjing akan takut kepadanya. Karena, perokok selalu memegang tongkat selamanya.
3) Ia tidak akan pernah tua,karena ia akan mati muda.
Dalam
analisanya, Muthahhari mengatakan bahwa suatu hukum sebagiannya ada
yang berunsur sebab akibat walaupun mungkin sebab itu dilakukan secara
sepintas saja, dalam waktu yang sebentar. Sebagian dosa, apabila sering
dilakukan, maka ia akan menghasilkan implikasi negatif yang banyak.
Contohnya, orang yang seringkali berbohong, dampak negatifnya pun akan
banyak. Orang yang suka menghasut sepanjang hidupnya, dampak dosanya
juga akan banyak. Tetapi, ada dosa, meskipun dilakukan hanya sedikit
dan sebentar, tapi dampak negatifnya sangat besar. Misalnya adalah
seperti yang saya sebutkan di atas: membunuh satu jiwa dampak dosanya
akan berkepanjangan. Atau, orang yang meminum setegak racun, dampaknya
adalah kematian.
Saya pernah membaca, ada seorang pemuda di Bali
berumur 18 tahun. Ia mengidap virus AIDS. Padahal, anak itu tidak
pernah berhubungan dengan siapapun, kecuali sekali di Bali dengan orang
asing. tetapi, ternyata yang sekali itu justru berakibat sangat fatal.
Sementara orang-orang yang berhubungan seks secara bebas, yang mungkin
puluhan kali, karena kebetulan ia tidak bertemu dengan orang yang
telah mengidap penyakit AIDS, ia tidak mengalami akibat seberat itu.
Seringkali kita lihat, dosa yang dilakukan oleh seseorang, meski
sebentar sekitar lima sampai sepuluh menit, dampak negatifnya justru
besar dan panjang hingga merusak kehidupannya di dunia secara
keseluruhan. Ia diisolasi oleh orang, menjadi bahan berita. Baginya
sendiri, kejadian yang menimpanya merupakan sebuah tragedi yang tidak
bisa di lupakan.
Itu hanya contoh bahwa dosa berdampak negatif
bahkan di dunia ini juga. Dalam surat Al-Ankabut ayat 40 Allah SWT
bercerita tentang dosa yang mempunyai dampak negatif di dunia, "Setiap
orang kami hukum berdasarkan dosanya. Diantara mereka ada yang kami
kirimkan kepada mereka suatu bencana, sebagian mereka ada yang disambar
petir, sebagian mereka ada yang kami tenggelamkan. Dan Allah tidak
menzalimi mereka, akan tetapi merekalah yang menzalimi diri mereka
sendiri."
Jelas, menurut ayat ini, dosa itu bisa mendatangkan
bencana. Dan kata ayat ini, hukuman-hukuman di dunia itu di sebabkan
karena berbagai dosa yang dilakukan oleh manusia. Jadi, ada dosa yang
menyebabkan datangnya bencana; ada dosa yang menyebabkan pelakunya
ditenggelamkan; ada dosa yang karenanya Allah menggoncangkan bumi; ada
dosa yang karenanya Allah menurunkan badai; dan sebagainya. Berarti,
setiap dosa mempunyai dampak-dampak negatif yang berbeda-beda.
Kalau kita membaca doa Kumail, di situ ada doa yang artinya:
Ya
Allah, ampunilah dosa-dosaku yang menyebabkan runtuhnya penjagaan; Ya
Allah, ampunilah dosa-dosaku yang menyebabkan turunnya bencana; Ya
Allah, ampunilah dosa-dosaku yang menyebabkan terhalangnya doa; Ya
Allah, ampunilah dosa-dosaku yang menyebabkan putusnya harapan. Dari doa
ini juga bisa kita lihat adanya dosa-dosa yang mengakibatkan
dampak-dampak yang berbeda-beda.
Saya menemukan sebuah riwayat
yang merinci jenis-jenis dosa berserta dampak-dampak negatifnya. Suatu
hari, dalam suatu majlis, Abu Khalid Al-Kabuli mendengar Imam Ali
Zainal Abidin berkata tentang dosa-dosa yang menyebabkan nikmat-nikmat
Allah bisa dirubah. Katanya, Allah memberikan nikmat secara merata.
Tetapi terkadang nikmat tersebut bisa berubah, bisa terreduksi,
terkurangi, atau bisa termatikan sama sekali, bisa terhilangkan secara
keseluruhan. Itu disebabkan oleh dosa yang dilakukan oleh manusia.
Apabila ada suatu nikmat Allah di dalam diri kita, tiba-tiba kemudian
nikmat itu berubah menjadi suatu bencana bagi kita, maka sebetulnya itu
karena dosa yang dilakukan oleh kita.
Dibawah ini saya tuliskan beberapa dosa dengan dampak-dampaknya di dunia.
- A. Dosa-dosa yang merubah nikmat-nikmat Allah
- Bersikap zalim kepada orang lain.
Menzalimi
orang lain, dalam bentuk apapun, selama ia merupakan agresi terhadap
hak orang lain, maka hal itu merupakan suatu dosa. Dampak negatifnya
dari dosa ini adalah berubahnya nikmat Allah yang ada dalam diri kita.
Apa yang ada dalam diri kita ?? banyak. Tidak hanya materi, tetapi juga
kesehatan, atau mungkin berupa ilmu pengetahuan.
- Meninggalkan kebiasaaan berbuat baik.
- Berpura-pura berbuat kebaikan.
- Tidak berterima kasih atau bersyukur, atau kufur atas nikmat-nikmat Ilahi.
Itulah dosa-dosa yang menyebabkan berubahnya nikmat-nikmat Allah SWT.
- B. Dosa-dosa yang menyebabkan datangnya penyesalan yang berkepanjangan.
Mungkin
ada sebagaian orang, karena sudah terbiasa menggunjing dan berbohong,
ia tidak pernah menyesali dosanya. Tetapi ada sejumlah dosa yang
dilakukan oleh orang, setelah ia melakukannya, dalam lubuk hatinya ia
menyesali perbuatannya. Penyesalannya tidak bisa dilupakan, bahkan
sampai akhirnya ketika ia ingat dosa itu ia menyesalinya hingga
penyesalannya berdampak sangat negatif dalam kehidupannya. Dosa-dosa itu
ialah:
- Membunuh orang mukmin.
Membunuh orang
atau jiwa yang dihormati oleh Allah Swt.akan mengakibatkan penyesalan
yang berkepanjangan. Dalm Al-Quran , ada cerita tentang Habil dan
Qabil, dua putra Adam as. Seperti yang kita ketahui, Qabil membunuh
Habil. Setelah itu Qabil bingung. Lalu Allah mengirimkan dua ekor
burung gagak yang berkelahi di depan Qabil. Ketika gagak yang satu
mati, gagak yang lainnya menggali tanah dan mengubur burung gagak yang
mati itu. Qabil belajar bagaimana menguburkan orang yang sudah mati.
Setelah itu Allah juga menurunkan ayat yang berkenaan denga Qabil yang
menyesali perbuatannya. Dlam QS Al-Maidah, 5:31 disebutkan, "Fa'ashbaha
min al-nadimin(Maka jadilah Qabil termasuk orang yang menyesal)."
2.Memutuskan tali silaturahim.
Orang
yang memutuskan tali silaturahim dengan kerabatnya, pada saat ia
membutuhkan mereka, ia tidak bisa berkomunikasi dengan mereka. Dan itu
akan membuatnya menyesal berkepanjangan. Saya teringat, ada sebuah
keluarga. Ketika ia mempunyai harta yang cukup, ia merasa tidak
memerlukan keluarganya. Ia tidak bersilaturahim kepada mereka. Bahkan
ketika saudara-saudaranya datang, ia tidak acuh kepada mereka. Kemudian
Allah menakdirkan istrinya lumpuh, anak-anaknya terpecah,usahanya
pailit. Ia kebingungan hendak mendatangi siapa, karena selama ini tidak
membina hubungan baik dengan saudara-saudaranya. Pada saat perlu, ia
tak ada seorang pun yang mau menolongnya.
3.Menangguhkan salat sampai habis waktunya.
Orang
yang selalu shalat, kemudian suatu waktu ia tidak menyegerakan
shalatnya hingga kemudian waktunya habis, ia akan sangat menyesal.
Meskipun tidak sedikit orang yang tidak merasa menyesal sedikitpun
ketika meninggalkan shalat, tetapi orang mukmin yang biasa melakukan
shalat tepat waktu, kemudian suatu waktu ia mengulur-ngulur waktu
hingga waktu shalat itu habis, sehingga ia shalat di luar waktu, maka
ia akan sangat menyesali perbuatannya itu. Misalnya Anda sudah bangun
pagi pukul 05.00. tetapi karena letih, Anda ulur-ulur waktunya sepuluh
menit lagi, kemudian lima menit lagi. Tiba-tiba, ketika Anda bangun,
Anda lihat matahari sudah terbit, sementara Anda belum melakukan
shlalat shubuh. Pada saat ini Anda akan menyesal dan penyesalan Anda
tidak akan berhenti pada hari itu saja. Pada hari-hari berikutnya Anda
akan tetap menyesal dan merasa berdosa kepada Allah Swt.
4.Meninggalkan wasiat hingga lupa sampai ajal tiba.
Orang
yang menahan harta zakat, kemudian ia lupa sampai akhir hayatnya, maka
ia akan sangat menyesali apa yang ia lakukan. Ia akan berdosa karena
menahan milik orang lain. Dan ia juga berdosa akibat ulahnya harta itu
tidak sampai ke tangan pemiliknya. karena itulah ia akan menyesal
selama-lamanya.
- C. Dosa-dosa yang menyebabkan turunnya penyakit.
- Orang yang meremehkan dan melecehkan orang alim.
Orang
yang memiliki akhlak jelek seperti ini kepada seorang ulama (orang
alim), atau orang arif, maka dosanya itu akan berakibat kepada turunnya
penyakit kepada dirinya. Karena itu, jangan meremehkan orang alim.
- Bersikap tinggi kepada manusia lain.
Sikap
merasa lebih tinggi daripada orang lain, meremehkan orang lain, merasa
paling pintar, paling unggul dan sejenisnya, akan menyebabkan turunnya
penyakit.
2.Mencaci atau mengejek sesama.
D. Dosa-dosa Yang Menyebabkan Terhalanginya Rezeki.
Menampakkan kefakiran.
Artinya,
orang fakir yang yang memperlihatkan kefakirannya, maka akibatnya
rezekinya akan terhalangi . Karena itu, sebuah hadis menyebutkan,
"Sebaik-baiknya orang fakir adalah orang fakir yang memiliki sikap
qana'ah." Orang fakir yang mempunyai sikap merasa cukup dengan apa yang
ada dalam dirinya, tidak akan mengumbar kefakirannya, apalagi sampai
menjual agama, wibawa dan dirinya, maka kefakirannya itu justru akan
menolak rezeki dan menyebabkan rezeki itu jauh darinya.
- Tidur sebelum waktunya.
- Tidur pada waktu subuh dan meninggalkan shalat subuh.
- Mengecilkan arti nikmat AllahSWT yang ada pada dirinya.
- Mengeluhkan Allah Swt.
Maksudnya,
menyalahkan Allah Swt., tidak melihat kelemahan dalam dirinya, tapi
melihat kelemahannya sebagai ketidakadilan Allah Swt.
E. Dosa-dosa yang menyebabkan turunnya tabir yang menyekat dosa dari manusia.
Sebetulnya
antara kita dengan Allah, antara kita dengan dosa, antara kita dengan
alam gaib, ada sebuah tabir yang menghalangi kita. Antara kita dan
Allah ada tabir yang menghalangi kita dari-Nya. Ahli tasawuf
menyebutnya hijab. Setiap dosa yang kita lakukan akan menjadi hijab
antara kita dengan Allah Swt. Antara kita dengan dosa juga ada tabir,
yang menjaga kita dari dosa.
Bila tabir antara kita dengan Allah Swt.
disebut hijab, maka tabir antara kita dengan dosa disebut 'ishmah' atau
'isham. Misalnya begini. Ketika manusia ingin melakukan dosa,
kadang-kadang dalam dirinya timbul suatu kesadaran untuk menghindari
dosa tersebut. Nah, kesadaran itulah yang di sebut 'ishmah. Tetapi
'ishmah kadang-kadang bisa tercemar.
Sebagaimana ozon bisa tercemari
oleh polusi, 'ishmah juga bisa terkena polusi. Kalau 'ishmah itu sampai
terlubangi karena hal-hal tertentu, maka dosa yang kita lakukan tidak
lagi terasa sebagai sebuah kesalahan. Dan jika seorang manusia tidak
lagi mengenal dosa, maka 'ishmah-nya telah tercemar. Yang ditakutkan
oleh orang-orang suci adalah tercemarnya 'ishmah yang bisa mencelakakan
manusia. Apa sajakah dosa-dosa yang mencemari 'ishmah itu??
- Meminum arak, minuman keras.
- Judi.
- Suka
mentertawakan orang lain, baik dalam canda maupun main-main, yakni
mengejeknya, menyebut aib-aibnya, baik ketika orang itu ada maupun
tidak. Mungkin seseorang melakukannya dengan maksud humor, tapi
humornya itu dilakukan dengan menertawakan orang lain. Perbuatannya ini
akan menyebabkan 'ishmah-nya tercemari.
- Menyebut-nyebut aib
orang lain. Melihat aib orang lain, tapi tidak melihat aib diri
sendiri. Perbuatannya ini akan menyebabkan 'ishmah-nya tercemari.
- Berteman dengan orang-orang yang ragu, orang yang suka membuat keragu-raguan dalam diri orang.
F. Dosa-dosa Yang Menyebabkan Turunya Bala.
- Tidak membantu orang yang memerlukan bantuan.
Dalam
kondisi kita mampu memberikan pertolongan, tapi kemudian kitan tidak
menolongnya, maka tindakan kita itu akan menyebabkan turunnya bala.
2.Tidak menolong orang yang teraniaya.
3.Meninggalkan amar ma'ruf dan nahi munkar
G. Dosa-dosa Yang menyebabkan musuh menguasai umat islam dan orang lain.
- Membiarkan atau tidak memperotes kezaliman yang dilakukan secara terang-terangan.
- Melakukan perbuatan keji secara nyata.
- Menghalalkan hal-hal yang dilarang.
- Tidak mematuhi orang-orang yang baik.
- Melakukan kejahatan.
H. Dosa-dosa yang menyebabkan umur pendek (cepat mati).
- Memutuskan silaturahim.
Ada
sebuah hadis yang menyatakan,"Alangkah banyak orang yang seharusnya
berumur panjang, tiba-tiba ajalnya datang sebelum saatnya tiba.
Sebaliknya, alangkah banyak orang yang dalam catatan Allah berumur
pendek tetapi ia dilanjutkan usianya oleh Allah sampai berumur panjang.
"Sahabat bertanya, "Apa maksudnya??" Beliau menjawab, "Bisa saja Allah
mencatat seseorang berumur pendek, lalu dia bersilaturrahim dengan
keluarganya, suka melakukan amar ma'ruf, memberi infak, dan suka
bersedekah kepada orang-orang fakir dan miskin. Karena
kebajikan-kebajikan seperti ini, lalu Allah Swt melanjutkan usianya.
Tapi sebaliknya ada orang yang berumur panjang, tapi karena dosa-dosa
yang dilakukannya, Allah memperpendek umurnya."
2.Besumpah
palsu. Misalnya, mengajukan sumpah palsu di pengadilan: bersumpah
untuk memenangkan teman atau menagalahkan lawan.
3.Berkata bohong.
4.Berzina.
5.Menutup jalur kerja umat Islam.
6.Mengaku beriman tanpa ada kebenaran dalam dirinya.
I. Dosa-dosa yang menyebabkan terhalangnya doa.
- Berniat buruk.
- Memiliki jiwa yang kotor.
- Melakukan sifat munafik terhadap teman.
- Tidak mempercayai terkabulnya doa.
- Mengulur-ulur waktu shalat hingga waktunya habis.
- Meninggalkan taqarrub kepada Allah, dengan cara meninggalkan amal kebaikan dan meninggalkan sedekah.
- Berbicara dengan kata-kata yang kotor dan keji.
J. Dosa-dosa yang menyebabkan hujan tidak turun.
- Hakim yang memutuskan perkara dengan kezaliman.
- Memberi kesaksian palsu atau menyembunyikan kesaksian.
- Menahan memberikan zakat atau menahan membayar hutang.
- Menahan memberikan bantuan kepada orang yang memerlukannya dan kepada orang yang taat.
- Hati yang beku sehingga tidak memberikan bantuan kepada orang fakir dan papa.
- Menzalimi anak-anak yatim dan janda.
- Menghardik orang yang memohon dan meminta bantuan.